Bhayangkara, JAKARTA – Dalam Progaram Seratus pada triwulan pertama sejak tanggal 29 Januari 2021 hingga 8 Mei 2021, Mabes Polri melaksanakan MoU dengan Televisi Rebuplik Indonesia (Red-TVRI), Senin (17/5/21). Dalam penyampaian kegiatan Polri Kepada masyarakat atapun Publik baik Internal maupun Eksternal,
Hadir dalam Kegiatan penandatanganan Polri MoU dengan TVRI, Direktur Utama TVRI, Imam Botoseno, Direktur Utama RRI, Mohammad Rohanudin, Karo Kerma KL Sops Polri, Para Karo Divhumas Polri, Para Kabag Divhumas Polri dan Perwakilan Setum Polri.
Direktur Utama TVRI, Iman Brotoseno dalam sambutannya mengatakan, ia merasa sangat bersyukur dapat melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman TVRI dengan Kepolisian dan sudah berhubungan sudah sejak lama khususnya dilapangan bulutangkis karena di TVRI punya 3 lapangan.
“Hal ini sudah disampaikan kepada Kadivhumas, bahwa kolaborasi antara TVRI dan Kepolisian tidak hanya untuk terkait informasi saja, bahkan juga hiburan. Karena sesuai amanat presiden, beliau mengatakan bahwa TVRI harus menambah hiburan, karena faktor jenuh yang disebabkan isinya pemberitaan, dalam hiburan juga bisa disampaikan terkait sosialisas mengenai hal-hal yang perlu disampaikan kepada public,” terang Iman.
Lanjut Imam, ia menyambut baik kerja sama ini dan disetiap provinsi ada TVRI daerah yang mempunyai kewenangan sendiri, untuk membuat konten yang berbeda dengan pusat dan diharapkan cocok dengan Kapolda masing-masing daerah.
“Kami sangat bersyukur atas kesempatan ini, dan perlu dipertegas bahwa kami bukan BUMN, karena kami lembaga kepemimpinan Presiden, kami akan terus hadir untuk menjaga Kebhinekaan dan semua informasi khususnya terkait penanganan Covid dan terkait sosialisasi pembangungan di Indonesia, termasuk Kepolisian Republik Indonesia,” ucapnya.
Sementara itu, Kabag Mitra Ro Penmas Divhumas Polri, Kombes Pol Drs. Cahyo Budisiswanto, M.H., mengungkapkan, dalam rangka program 100 hari kerja Kapolri ini, Hubungan Masyarakat (HUMAS) dalam sebuah institusi sangatlah penting, karena humas inilah yang menjadi jembatan komunikasi antara organisasi dengan publiknya, baik publik internal maupun eksternal.
“Humas itu harus kreatif, bukan hanya sekedar membuat berita, akan tetapi bagaimana mengkoneksikan, mempromosikan, menyampaikan dan memberitakan kepada masyarakat,” kata Cahyo.
Dikatakan Cahyo, Tantangan Pemerintah Indonesia saat ini adalah bagaimana memberikan berita ataupun informasi yang positif, serta bagaimana informasi dapat dilihat dan diketahui oleh seluruh masyarakat.
“Untuk itu dalam meningkatkan kerjasama antara Polri dengan TVRI, maka dilaksanakan kegiatan penandatanganan nota kesepahaman, dengan harapan supaya kerjasama yang sudah terjalin memiliki dasar hukum sehingga kerjasama ini semakin maksimal,” pungkasnya. (Saibumi).